Haris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!
Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menyesalkan adanya penetapan tersangka kepada Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti.
Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono menilai kriminalisasi terhadap kedua aktivis HAM itu merupakan preseden buruk bagi kehidupan demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Haris Azhar Serahkan Bukti Dokumen Dugaan Keterlibatan Luhut Dalam Skandal Tambang di Papua
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti sebagai tersangka atas dugaan pencemaran nama baik kepada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Kasus ini dimulai dari unggahan video di kanal Youtube Haris Azhar yang mengungkapkan hasil riset terkait dugaan adanya keterlibatan Menko Marves dalam bisnis tambang dan operasi militer di Papua.
Menurut Agus Jabo, sebagai pejabat negara yang mendapatkan kritik dari masyarakat, maka Menko Marves Luhut seharusnya merespons dengan memberi penjelasan kepada publik, bukan malah melakukan kriminalisasi.
“Kritik itu berasal dari hasil riset, jika dugaan itu salah, tunjukkan saja ke publik bahwa tuduhan itu tidak terbukti,” ujar Agus Jabo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/3).
Agus Jabo mengungkapkan bangsa Indonesia saat ini memang sedang dalam cengkeraman oligarki. Dia menyebut sistem ekonomi politik hanya dikendalikan oleh segelintir orang superkaya yang memiliki kekuatan untuk mengatur sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Segelintir orang super-power mengatur jalannya pemerintahan untuk kepentingan kelompoknya sendiri, bukan untuk kepentingan rakyat biasa,” tukasnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Bela Anies, JK Sebut Pemprov Sudah Benar Soal Reklamasi
相关文章:
- Eks Wamenkumham Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
- 6 Minuman Ajaib untuk Turunkan Asam Urat, Nyeri Hilang Seketika
- FOTO: Tradisi Keramas Pakai Sampo Dingin di Jepang
- Jadi Pengangguran Setelah Disanksi Pemprov DKI, Karyawan Minta Pelabuhan PT KCN Kembali Dibuka
- Pembawa Ganja 1,3 Ton Dituntut Hukuman Mati
- Perkuat Struktur Modal, Emiten Boy Thohir (PALM) Mau Private Placement 1,57 Miliar Saham
- IHSG Jeda Siang Nanjak 0,43% ke Level 7.171, PGEO, BRPT dan KLBF Top Gainers LQ45
- Pemerintah Jamin Stok LPG di Periode Nataru Aman!
- Alpukat Buah atau Sayuran? Ini Jawaban Ilmiahnya
- Warga Jakarta Mending pada Prokes Deh, Riza Patria Sebut Angka Korban Omicron di Jakarta Mencapai...
相关推荐:
- 7 Herbal untuk Penderita Diabetes, Bye Bye Lonjakan Gula Darah
- Polri Prediksi Potensi Kerawanan Natal Tahun Ini Lebih Tinggi: Bertepatan dengan Masa Kampanye
- ICW: Hukuman Mati Bukan Opsi Solutif dan Efektif untuk Pemberantasan Korupsi
- Ular Masuk Kereta, Penumpang Satu Gerbong Dievakuasi
- Bukan Bisulan, Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Setiap Hari?
- 9 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Hati
- Jokowi Yakin UU Perampasan Aset Tindak Pidana Beri Efek Jera dan Mengembalikan Kerugian Negara
- Mengenal Covid
- KPK Tetapkan 22 Anggota DPRD Malang Tersangka Dugaan Suap, Berikut Daftarnya
- Terlambat Jadwalkan Pembahasan APBD
- Kapolda Pastikan Jakarta Aman di H
- DPR: Usut Tuntas Perdagangan Perempuan WNI ke Tiongkok
- Jelajah Wahana Trans Studio Cibubur saat Libur Lebaran
- FOTO: Turki Mulai Restorasi Kubah Hagia Sophia
- Rizal Ramli Akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
- Springhill Yume Lagoon Hadirkan Layanan Shuttle Bus untuk Warganya
- 5 Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur Wanita
- Eggi Sudjana Laporkan Balik Farhat Abbas
- Akhirnya, Ratna si 'Penyebar Hoax Terbaik' Ditangkap
- AS Hikam: Kalau PBNU Anggap Sepele, Isu MLB NU Bisa Jalan Terus