Majukan Industri Kreatif di Bali, Wamen Ekraf Dukung PICA FEST
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar melakukan audiensi dengan panitia acara Paradise Island Clothing Association (PICA) FEST, di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, pada Rabu (14/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wamen eEkraf Irene mengatakan pentingnya menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan melindungi ide-ide yang inovatif terkait event atau festival.
Baca Juga: Kolaborasi Kemenekraf-Kemlu Dukung Konser 25 Tahun Wali Diharapkan Percepat Promosi
“Kementerian Ekonomi Kreatif ingin mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang dimulai dari daerah. Dengan kekuatan ekosistem dan kehadiran festival untuk UMKM lokal seperti PICA FEST, maka apa yang dilakukan sudah selaras untuk memajukan industri kreatif di Bali. Demi menarik lebih banyak sponsor dan pengunjung, Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) juga harus segera diurus agar bantu tingkatkan nilai merek suatu event” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (19/5).
Wamen Ekraf Irene mengatakan bahwa PICA FEST selain fokus pada konsep acara, juga jadi wadah bagi komunitas yang ingin menciptakan nilai tambah dan memadukan kegiatan-kegiatan kreatif positif.
Selain itu, Wamen Ekraf Irene menjelaskan bahwa kreativitas dan inovasi dalam festival dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
“Banyak festival yang bertebaran di berbagai daerah, tetapi kita tak punya data-data yang terintegrasi. Sepertinya kita harus bikin mapping seperti apa pengelolaan bisnis dalam event atau festival termasuk tipikal demografis pengunjung atau pengisi acaranya. Selain itu, harus ada konsolidasi untuk melihat potensi dari masing-masing festival tiap kota,” ungkap Wamen Ekraf Irene.
PICA FEST merupakan wadah bagi para pejuang industri kreatif muda yang fokus dalam fesyen sejak 2014. Dalam rangka membangkitkan dan memajukan UMKM di Bali, PICA FEST akan digelar selama 4 hari berturut-turut, pada 24-27 Juli 2025, di Lapangan Niti Mandala Denpasar.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:FOTO: Perjalanan Biksu Thudong Jalan Kaki 4 Bulan Thailand
相关文章:
- Studi Temukan Puasa 10 Jam Setiap Hari Turunkan BB dan Perbaiki Mood
- Petahana Mencalonkan Diri Jadi Salah Satu Isu Krusial Pemilihan 2024
- Gandeng Hapimart, Mangga 2 Square Optimistis Tarik Puluhan Ribu Pengunjung Mal
- Gugus Tugas Prabowo Sebut Menu Makan Siang Bergizi Gratis Setiap Daerah Berbeda, Tapi...
- Akhirnya, Ratna si 'Penyebar Hoax Terbaik' Ditangkap
- Banyak Terima Aduan, Mas Dhito Ajak Masyarakat Berantas Pungli di Dunia Pendidikan
- Berkas Perkara Pencabulan Mario Dandy Terhadap AG Dilimpahkan ke Kejati
- Buruh Bakal Gelar Aksi, Tuntut Gubernur Anies Baswedan: Banding, Dong!
- KRL Tujuan Tanah Abang Berhenti di Stasiun Manggarai
- IDI Tangerang Akui Dokter yang Dipolisikan Pasien soal Pelecehan Anggotanya, Dukung Proses Hukum
相关推荐:
- Jangan Cuma Hilirisasi! Prabowo Gelar Karpet Merah Buat Perusahan China Masuk ke Semua Sektor
- Buruh Bakal Gelar Aksi, Tuntut Gubernur Anies Baswedan: Banding, Dong!
- Satu Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Tangsel Dilepas, 2 Terduga Pelaku Tunggu Gelar Perkara
- Terima Kelola Izin Tambang, Muhammadiyah Bentuk Tim Khusus yang Diketuai Muhadjir Effendy
- KPK Masih Buka Kemungkinan Tersangka Lain Kasus PLTU
- FOTO: Icehotel Buka Kembali di Swedia, Menginap di Suhu
- Viral Pesepeda Lansia di Bekasi Jadi Sasaran Jambret, Polisi Cek TKP
- Tampil Semakin Trendi, Berikut Daftar 5 Apple Watch Terbaik yang harus Diketahui
- Doa Buka Puasa Syawal: Arab, Latin, dan Artinya
- FOTO: Menyambut Festival Salju dan Es Harbin di China
- KPK Masih Buka Kemungkinan Tersangka Lain Kasus PLTU
- HUT DKI, KPJPL Edukasi Pentingnya Melestarikan Lingkungan di Bilpin Pulo Gadung
- FOTO: Si Paling Nyentrik di Met Gala 2025, Boyong Piano hingga Robot
- DPR: Usut Tuntas Perdagangan Perempuan WNI ke Tiongkok
- FOTO: Warisan Budaya Myanmar Terancam Punah Akibat Gempa
- Ternyata Ketua KPK Tahu Anak Buahnya Bertemu TGB, Ini Penjelasannya
- Tawaran Pindah ke Kota di Italia, Dikasih Rp1,8 M untuk Beli Rumah
- Belum Dapat Izin Dirikan TPS LN, KPU Akan Gunakan Pos Untuk Pemungutan Suara di Hong Kong dan Macau
- Singapura Bakal Perketat Aturan Bumbu Dapur
- Cucu Konglomerat Pemakai Kokain Resmi Ditahan, Polisi Kejar DPO