RS Polri Serahkan Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza ke Keluarga
SuaraJakarta.id - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati,quickq ios怎么下载 Jakarta Timur menyerahkan dua jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Keren Shallom Jeremiah (21) dan Ade Aryanti (30) ke keluarganya.
"Puji syukur kepada Tuhan, tim gabungan telah berhasil melakukan identifikasi dan hari ini kami serahkan kepada pihak keluarga atas nama Keren Shallom Jeremiah dan Ade Aryanti," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di RS Polri Kramat Jati, Jumat (31/1/2025) sore seperti dimuat ANTARA.
Penyerahan jenazah dilakukan setelah korban dinyatakan teridentifikasi lewat pencocokan dan pemeriksaan data DNA.

Peti jenazah Keren Shallom keluar dari Rumah Duka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati pukul 16.20 WIB. Sedangkan peti jenazah Ade Aryanti keluar pukul 16.23 WIB.
Baca Juga:Kapten Persija Jakarta Rizky Ridho Ukir Catatan Gemilang
Dalam proses penyerahan jenazah ini, Hery menyerahkan surat kematian korban kepada tim penyidik dan diteruskan ke pihak keluarga yakni Ayah Keren dan suami Ade.
"Kami ucapkan terima kasih dari Karumkit dan staf atas kesediaan dari keluarga yang dengan sabar menunggu dan memberikan asupan data ante mortem sehingga kami bisa membandingkan data ante mortem dan post mortem," ujar Hery.
Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Keren Shallom akan dimakamkan di Pondok Indah, sedangkan Ade Aryanti dimakamkan di Cibitung.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan diberi ketabahan menerima musibah ini. Kepada yang meninggal diterima di sisi-Nya," ucap Hery.
Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) kembali berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).
Baca Juga:Persija Naik ke Peringkat Kedua Klasemen, Begini Komentar Carlos Pena
Dengan demikian, total jenazah yang sudah diketahui jelas identitasnya oleh pihak RS Polri menjadi enam kantong jenazah. Sedangkan proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
相关文章:
- Ternyata Ini Alasan Sering Merasa Cemas di Malam Hari
- 如何拿下伦艺切尔西offer?现在就给你答案!
- Simak Aturan Baru Pilih Program Studi SNBT 2025: Wajib Ada Vokasi
- Dulu Rival Sekarang Kawan! Ahok dan Anies Kian Mesra, Pengamat: Publik Harap Polarisasi Berakhir
- Springhill Yume Lagoon Hadirkan Layanan Shuttle Bus untuk Warganya
- Tak Disangka, Prabowo Sapa Warga di Bundaran HI Sambil Naik Mobil Maung Jelang Tahun Baru
- Polisi Hari ini Ungkap Aktor Intelektual Perusuh 22 Mei
- Ditangkap Polisi, Pelaku Penyebar Hoaks Ini Termotivasi dari Habib Rizieq
- 2020, Anies Bakal Wajibkan Kendaraan Lolos Uji Emisi
- Ditangkap Polisi, Pelaku Penyebar Hoaks Ini Termotivasi dari Habib Rizieq
相关推荐:
- 5 Makanan Kaya Vitamin D, Bantu Jaga Tulang dan Imunitas
- 44 Laporan Gratifikasi Lebaran Masuk ke KPK, Nilainya Bikin Syok!
- 伦敦艺术大学有摄影系吗?
- 高考留学新加坡,可以选择哪些院校?
- KPK Duga Novanto Terlibat Suap PLTU Riau
- Mau Dianggap Pahlawan oleh Bang Anies? Harus Begini Ya...
- Link Nonton Academy of Champions Episode 2 Hari ini, Maxwell Cs Jadi Coach!
- Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar PBI BPJS Kesehatan, Ini Langkah Dinkes DKI
- Anies Rombak Ribuan Pejabat Pemprov DKI, Ada Tujuan Politik?
- Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar PBI BPJS Kesehatan, Ini Langkah Dinkes DKI
- KPK Resmi Umumkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Tersangka Suap
- Pneumonia Bisa Berujung Kematian, Vaksinasi Jadi Pencegahan Utama
- Bela Anies, JK Sebut Pemprov Sudah Benar Soal Reklamasi
- Kenali Tanda Awal Serangan Jantung Seperti yang Dialami Ricky Siahaan
- FOTO: Inovasi Pertanian Modern di Agro Edukasi Wisata Ragunan
- Studi Temukan Vitamin Ini Bantu Kurangi Risiko Kanker Usus Besar
- Vape dengan Obat Keras dalam Kasus Jonathan Frizzy, Apa Itu Etomidate?
- Reklamasi Program Pemerintah ataukah Swasta?
- Kepala RSPAD dan Danpuspomad akan Turun Pangkat, Ini Penjelasan Panglima TNI
- KPU Bertemu Tim Paslon, Bahas Durasi Debat Capres