ICW Klaim Medan Rawan Korupsi
Kota Medan dinilai sebagai kota besar yang paling rawan dengan korupsi serta tidak kondusif dalam membuka daya saing lokal dan pengembangan usaha.
Dalam Diskusi Publik "Sumut Darurat Korupsi" di Medan, Minggu, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Divisi Korupsi Politik Donal Fariz mengatakan, data itu merupakan hasil penelitian mengenai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dilakukan Transparansi Internasional Indonesia.
Dari 12 kota besar di Tanah Air yang diteliti Transparansi Internasional Indonesia, ternyata Kota Medan menempati peringkat terendah.
"Ini kado buruk bagi kita menjelang berbuka puasa," katanya.
Menurut Donal, dalam Indeks Persepsi Korupsi yang disurvei Transparansi Internasional Indonesia, Kota Medan mendapatkan nilai terendah yakni 37,4 persen.
Peringkat terendah juga dicatat dalam aspek mendukung daya saing lokal yakni 50,1 persen dan kemudahan berusaha 41,1 persen.
Rendahnya penilaian terhadap Indeks Persepsi Korupsi tersebut karena lemahnya kualitas pelayanan di berbagai perizinan publik dan belum kuatnya political Will pemerintah daerah.
Ia mencontohkan aspek proses perizinan, kasus korupsi, dan proses reformasi birokrasi yang belum maksimal dijalankan Pemkot Medan.
Sedangkan untuk tingkat provinsi, Indonesia Corruption Watch menilai Sumatera Utara menempati peringkat ketiga sebagai provinsi yang paling banyak terjadi dugaan praktik korupsi.
Peringkat pertama ditempati Provinsi Jawa Timur dengan 68 kasus korupsi dan potensi kerugian negara mencapai Rp90,2 miliar.
Kemudian, disusul Provinsi Jawa Barat dengan 42 kasus korupsi dan kerugian negara sekitar Rp647 miliar. Sedangkan Sumatera Utara sebanyak 49 kasus dengan kerugian negara Rp286 miliar.
相关文章:
- Berapa Batasan Waktu Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes?
- Amien Rais Serukan 'Masyarakat Jakarta Bersatu'
- Dulu Terpencil, Greenland Kini Mudah Dikunjungi Berkat Bandara Baru
- Kapan Waktu Makan Telur yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan?
- Diiringi Musik Gamelan, Prabowo Bertemu PM Ibrahim di Rumah Tangsi Malaysia
- Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Imlek 2025, Cek di sini
- Ketua RT Ditangkap Usai Tarik Pungli Warganya
- KPK Telusuri Hubungan Ayin
- Kapan Pengumuman PPG Guru Tertentu 2025? Cek Informasinya dan Persiapkan diri
- Ini 6 Tips untuk Mengatasi Jet Lag yang Menyebalkan
相关推荐:
- Sah! Wamenaker Batalkan PHK 308 Karyawan Softex
- Lowongan Kerja dan Magang BUMN 2025 Resmi Dibuka: Ada DAMRI hingga Hutama Marga Waskita!
- Kapan Waktu Makan Telur yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan?
- METRO Dept Store Usung Nuansa Romantis nan Dramatis di JFW 2025
- Efisiensi Anggaran Berdampak pada Industri Perhotelan, Ketum Kadin Anindya Bakrie Buka Suara
- Tema Hari Stroke Sedunia 2024 dan Sejarahnya
- Sandiaga: Mari Kita Tanggalkan Baju Ini
- Cuka Apel Bisa Hilangkan Lemak Perut, Memangnya Iya?
- 5 Rekomendasi Gado
- Lowongan Kerja dan Magang BUMN 2025 Resmi Dibuka: Ada DAMRI hingga Hutama Marga Waskita!
- Evakuasi Heroik Rombongan Turis yang Terjebak 2 Hari di Gua Salib
- Tak Cuma Durasi, Tidur Terjadwal Penting untuk Kurangi Risiko Kematian
- Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah: Arab, Latin, dan Artinya
- Puan Berterima Kasih ke Presiden Prabowo Atas Karangan Bunga HUT Megawati
- 9 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Serai, Bisa Redakan Anxiety
- 7 Warna Interior yang Bakal Ngetren di Tahun 2024
- INFOGRAFIS: Wijen, 'Si Mungil' Penggugah Selera Makan
- Korsel Luncurkan Visa Digital Nomad, Syaratnya Punya Pendapatan Rp1 M
- 5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Lezat dan Mudah Ditiru
- Kapan Puasa Rajab 2024 Dimulai?