时间:2025-05-23 21:00:30 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Be quickq官方下载苹果
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat surplus sebesar Rp4,3 triliun hingga akhir April 2025. Surplus ini setara dengan 0,02 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), menandai pembalikan setelah tiga bulan berturut-turut mengalami defisit.
"Pada bulan April terjadi pembalikan setelah tiga bulan berturut-turut mengalami defisit. Per akhir April, APBN mencatat surplus sebesar Rp4,3 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Selama Kuartal I 2025, APBN tercatat defisit masing-masing sebesar Rp23,5 triliun pada Januari, Rp31,2 triliun pada Februari, dan Rp104,2 triliun pada Maret. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai tekanan yang berdampak pada penerimaan pajak, khususnya akibat restitusi serta penyesuaian tarif efektif rata-rata (TER) untuk Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21.
Baca Juga: Sri Mulyani Bawa Kabar Baik: APBN April Cetak Surplus Lagi!
Sri Mulyani menjelaskan bahwa per April 2025, penerimaan negara tercatat lebih tinggi dibandingkan belanja negara. Total penerimaan negara mencapai Rp810,5 triliun atau 27 persen dari target APBN sebesar Rp3.005,1 triliun. Penerimaan pajak tercatat sebesar Rp557,1 triliun, atau 25,4 persen dari target dalam Undang-Undang APBN sebesar Rp2.189,3 triliun.
Sementara itu, penerimaan dari kepabeanan dan cukai mencapai Rp100 triliun, atau 33,1 persen dari target Rp301,6 triliun.
Baca Juga: APBN Defisit Rp104 Triliun, Erick Thohir Kerahkan 'Pasukan BUMN'
Dari sisi belanja, hingga akhir April 2025, realisasi belanja negara mencapai Rp806,2 triliun, atau 22,3 persen dari pagu anggaran. Belanja tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp546,8 triliun (20,2 persen dari pagu belanja pemerintah pusat), serta transfer ke daerah yang telah terealisasi sebesar Rp259,4 triliun.
Adapun keseimbangan primer mencatatkan surplus sebesar Rp173,9 triliun. "Kecepatan pertumbuhan pendapatan negara saat ini melampaui pertumbuhan belanja negara, yang baru mencapai sekitar 20 persen. Komponen belanja yang paling cepat terealisasi adalah transfer ke daerah, sehingga total belanja negara mencapai 22,3 persen," pungkas Sri Mulyani.
Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek: Keputusan Seluruh Rakyat!2025-05-23 20:59
Jaga Pasokan Domestik dan Ekspor, MedcoEnergi Teken Kesepakatan Tukar Gas2025-05-23 20:46
波士顿大学专业排名情况如何?2025-05-23 20:41
如何申请国外艺术院校?2025-05-23 20:38
Lemhanas Minta Tambahan Anggaran Rp99,2 Miliar, Ace: Gak Besar Kok2025-05-23 20:34
Jakarta, Wilayah Anies Sabet Penghargaan, Disamber FH: Duit Rp560 M Lari Kemana?2025-05-23 20:07
Gugat KPU ke Pengadilan, Partai Berkarya Akui Terinspirasi PRIMA2025-05-23 19:28
波士顿学院排名情况及申请要求2025-05-23 19:04
Pasar Modal RI Bakal Direformasi? BEI Intip Strategi China2025-05-23 18:43
Sukarela Mau Di2025-05-23 18:34
Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS2025-05-23 20:55
Menaker: THR Wajib Dibayarkan Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran2025-05-23 20:33
Rekomendasi 50 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia, Rank Terbaru Tahun 20232025-05-23 20:09
Duh, Kasus Jiwasraya Mandek. Kejagung Belum Juga Temukan Tersangka2025-05-23 19:51
Ada Tambahan Rata2025-05-23 19:44
Kejagung Bakal Garap Rini, Dalang Jiwasraya?2025-05-23 19:39
Ada Ratusan Menu Jepang yang Enak dan Murah di Oishiwa Transmart2025-05-23 19:18
Jakarta, Wilayah Anies Sabet Penghargaan, Disamber FH: Duit Rp560 M Lari Kemana?2025-05-23 19:07
Jarak Dibatasi, Umat Boleh Melihat Paus Fransiskus Maksimal Radius 50 Meter2025-05-23 18:28
Viral Wisatawan Batal ke Pantai Bira Sulsel Gara2025-05-23 18:16