您的当前位置:首页 > 探索 > Penting, Ini Aturan Isolasi untuk Pasien Cacar Monyet 正文
时间:2025-06-01 05:37:03 来源:网络整理 编辑:探索
Jakarta, CNN Indonesia-- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membeberkan aturan isolasi untuk pasien pende 6js.uk quickq下载
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membeberkan aturan isolasi untuk pasien penderita cacar monyet. Isolasi bisa dilakukan di rumah atau rumah sakit untuk mencegah penularan cacar monyet ke orang lain.
Ketua Satgas MPox PB IDI Hanny Nilasari mengatakan, saat seseorang sudah terkonfirmasi positif cacar monyet, maka isolasi diri harus segera dilakukan.
"Nanti dokter yang akan menentukan apakah isolasinya boleh di rumah. Dokter akan menilai bagaimana kondisi di rumah, apakah mungkin tidak menularkan kepada yang lain," kata Hanny dalam media briefing secara daring, Selasa (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dokter juga akan menentukan apakah ini infeksinya derajat ringan, derajat sedang, atau derajat berat."
Sebaliknya, jika pasien memerlukan pengawasan ketat dan memiliki penyakit komorbid, tentunya harus dirawat inap di rumah sakit.
"Tadi ada pasien dengan hipertensi, ada juga yang HIV dengan kondisinya yang tidak begitu bagus. Nah ini harus dilakukan isolasi di rumah sakit tentu," paparnya.
Diketahui angka kasus cacar monyet terus bertambah. Hingga 6 November 2023, kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi 35 kasus.
Angka tersebut terdiri atas 29 kasus terkonfirmasi di Jakarta, 1 kasus konfirmasi di Banten, dan 5 kasus konfirmasi di Jawa Barat.
Hanny menjabarkan gambaran komorbid pasien cacar monyet di Indonesia khususnya di Jakarta. Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta pada 28 pasien yang telah terkonfirmasi, mereka memiliki beragam komorbid.
Yaitu 10 orang pasien cacar monyet dengan komorbid HIV; 3 orang dengan omorbid sifilis; 9 orang dengan komorbid HIV dan sifilis; 1 orang dengan komorbid HIV, sifilis, HbsAg positif, dan hipertensi; 1 orang dengan komorbid HIV dan hipertensi; serta 3 orang tanpa komorbid.
Sementara untuk gambaran orientasi seksual pasien cacar monyet di Jakarta sebanyak 28 orang, 24 orang pasien adalah lelaki seks dengan lelaki (LSL), 2 pasien heteroseksual, 1 pasien tidak diketahui, dan 1 pasien memiliki orientasi seksual lainnya.
(pua/pua)10 Ide Menu Masakan untuk Hari Ayah Nasional, Ikan Bakar hingga Pasta2025-06-01 04:55
Indonesia Dapat Sorotan Dunia dalam Transformasi Maritim Global2025-06-01 04:53
Dokter Sebut 0,52025-06-01 04:36
PDI Perjuangan Kembali Kritiki KPU Soal Sirekap2025-06-01 04:28
Benarkah Ukuran Menara Eiffel di Paris Berubah?2025-06-01 04:24
Buka Banyak Loker Insiyur Software, Ada yang Meragukan Fitur Full Self2025-06-01 04:21
Pesona Dekadensi dan Kemewahan dalam Couture Alexis Mabille2025-06-01 04:00
Macron ke RI, Danone Teken MoU dengan BGN2025-06-01 03:32
Dasco Akui Ridwan Kamil2025-06-01 03:15
7 Aroma yang Bikin Bercinta Makin Menggelora, Dijamin Bergairah2025-06-01 03:05
Jangan Keliru, Ini Beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia2025-06-01 05:24
Pesona Dekadensi dan Kemewahan dalam Couture Alexis Mabille2025-06-01 05:15
Dorong Peran Perempuan di Pasar Modal, FJPI Sumut Sambangi BEI2025-06-01 04:09
Sering Dialami Jamaah Haji di Tanah Suci, Apa Itu Stroke Haba?2025-06-01 04:03
Pembangunan 4 Kantor Kemenko di IKN Dipastikan Sesuai Jadwal, September 2024 Bisa Ditempati2025-06-01 03:58
Mitratel Bagikan Dividen Rp2,06 Triliun, Setara 98 Persen dari Laba Bersih 20242025-06-01 03:54
Dorong Peran Perempuan di Pasar Modal, FJPI Sumut Sambangi BEI2025-06-01 03:52
Viral Gejala Ensefalitis Dikira Gangguan Mental, Ini Kata Dokter2025-06-01 03:28
Jangan Keliru, Ini Beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia2025-06-01 03:07
Yoga Bisa Bikin Kurus, Benarkah?2025-06-01 03:02