您的当前位置:首页 > 娱乐 > Ramai di Medsos, Toko ZARA di Negara Ini Diamuk Massa Pro 正文
时间:2025-06-01 13:49:29 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Label fesyen ZARA memicu kemarahan publik usai merilis materi iklan yang di quickq最新官方
Label fesyen ZARA memicu kemarahan publik usai merilis materi iklan yang dinilai menghina korban genosida di Gaza, Palestina. Akibatnya, toko ZARA di sejumlah negara pun diamuk massa pro-Palestina.
Salah satunya terjadi di outetZARA yang berlokasi di Montreal, Kanada. Sejumlah video yang tersebar di media sosial X (Twitter) memperlihatkan kaca toko yang dicorat-coret dengan cat berwarna merah,
Massa mencoret tulisan ZARA dan menggantinya dengan tulisan GAZA. Beberapa bagian kaca juga dicoreti tulisan 'FREE PALESTINE'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, beberapa video juga memperlihatkan sejumlah aktivis memasuki toko sambil membawa bendera Palestina. Mereka menyerukan aksi untuk memboikot produk-produk ZARA dan label lainnya yang terkait dengan Israel.
Beberapa warganet pun turut mengomentari video-video yang tersebar itu.
"Tak akan membeli produk dari sana lagi," tulis pemilik akun @Rahmia711.
[Gambas:Twitter]
Tak hanya di Kanada, hal yang sama juga terjadi pada salah satu outlet ZARA di Tunisia. Dalam video yang beredar di media sosial, sejumlah pendukung Palestina tampak berkumpul di depan toko.
Sejumlah bagian kaca toko ZARA tersebut pun tampak ternodai oleh cat berwarna merah.
[Gambas:Twitter]
Diberitakan sebelumnya, akun Instagram resmi ZARA merilis materi iklan untuk koleksi terbarunya. Iklan itu memperlihatkan seorang model berlatar manekin dengan anggota tubuh yang hilang dan patung-patung dibungkus warna putih.
Banyak pihak yang menilai iklan tersebut menghina penderitaan rakyat Palestina akibat serangan yang dilancarkan Israel.
Iklan tersebut pun memicu kemarahan publik. Tak lama setelah iklan dirilis, seruan untuk memboikot produk ZARA pun ramai di media sosial.
Lihat Juga :![]() |
Setelahnya, ZARA pun mencabut iklan tersebut dari halaman depan situs web dan aplikasinya pada Senin (11/12). ZARA juga mengaku bahwa pembuatan konten tersebut telah dilakukan sejak September lalu, sebelum meletusnya perang antara Israel dan Palestina.
Namun demikian, Inditex, pemilik ZARA, mengaku bahwa pencopotan iklan merupakan bagian dari prosedur normal untuk penyegaran konten.
Hingga saat ini, Inditex dan ZARA belum mengeluarkan pernyataan resmi merespons seruan boikot dan kecaman yang muncul.
(asr/asr)Amankah Makan Telur Rebus Setiap Hari?2025-06-01 13:28
CIMB Niaga Ajukan Spin Off UUS, OJK Beri Lampu Hijau2025-06-01 12:54
Anies Sambut Baik Dukungan Sayap Partai Hanura2025-06-01 12:53
Lippo Kembalikan Dana Rp4 Miliar ke Konsumen Meikarta, Pembangunan Ditargetkan Rampung Juli 20272025-06-01 12:40
Kaesang Siap Maju di Pilkada 2024 Jika Diminta Masyarakat2025-06-01 12:17
Pengacara Firza Husein Persoalkan Foto Tak Berjilbab Tersebar2025-06-01 11:48
Contoh Studi Kasus PPG 500 Kata Lengkap dengan Pembahasannya, Referensi untuk Guru!2025-06-01 11:30
Presiden Tunggu Surat MK Soal Pengganti Patrialis Akbar2025-06-01 11:27
Terkuak! Undip Sebut Dokter PPDS Sempat Berniat Berhenti Kuliah Sebelum Bunuh Diri2025-06-01 11:26
Cara dan Syarat Terbaru Bikin Paspor Anak, Berapa Biayanya?2025-06-01 11:24
INFOGRAFIS: Cara Memperkirakan Lemak Visceral dalam Tubuh2025-06-01 13:40
Cara dan Syarat Terbaru Bikin Paspor Anak, Berapa Biayanya?2025-06-01 13:31
Erina Istri Kaesang Melahirkan, Jokowi Belum Jenguk Cucu2025-06-01 12:40
7 Rekomendasi Kudapan Sehat buat Temani Secangkir Kopi Tanpa Gula2025-06-01 12:39
Fantastis! Kejaksaan Agung Sebut Kerugian Negara Akibat Korupsi PT Timah Capai Rp300 Triliun2025-06-01 12:30
Ungkit Dukungan Partainya ke Prabowo, Eko Patrio Ingin PAN Dapat Jatah Kursi Menteri Sebanyak2025-06-01 12:26
FOTO: Lembut dan Cair Koleksi Teranyar Armani di Milan Fashion Week2025-06-01 12:21
3 Cara Cek Saldo Program Indonesia Pintar, Bisa Siswa Lakukan dengan Mudah2025-06-01 12:18
Cara Membuat Es Teh Enak dan Menyegarkan2025-06-01 11:39
Xiaomi Tempati Posisi 8 sebagai Pabrikan Mobil Listrik Dunia2025-06-01 11:28