时间:2025-05-24 01:58:14 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Direktur Utama PT Sri Re quickq最新版本下载
Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit bermasalah senilai Rp3,58 triliun.
Terdapat dua nama pejabat dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi tersangka diantaranya Direktur Utama PT Bank DKI Jakarta tahun 2020, Zainuddin Mappa dan Dicky Syahbandinata (DS), Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) tahun 2020.
Menanggapi hal ini, pengamat perbankan Moch Amin Nurdin, menyebutkan bahwa kasus korupsi seperti ini bisa terjadi di semua jenis bank, baik asing, swasta, BUMN maupun milik pemerintah daerah.
Baca Juga: Kasus Sritex Ungkap Lemahnya Pengawasan Kredit Perbankan
Kasus ini dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 juncto pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
“Kalau kejahatan perbankan kan ada UU Perbankan yang mengatur, jika ada penyimpangan, pemberian data-data yang tidak sesuai (penipuan) dan kejahatan perbankan lain, sebenarnya bisa saja diajukan oleh bank apa saja,” kata Amin kepada Warta Ekonomi, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Ia mengatakan, kasus ini harus perlu diusut tuntas mengingat bank yang terlibat merupakan lembaga milik negara.
“Bank milik pemerintah, baik pusat maupun daerah akan dibuka, karena bisa terkait dengan hal-hal lain di luar UU, kejahatan perbankan, seperti korupsi dan lain-lain,” imbuhnya.
Sementara itu, ia mengatakan jika terjadi penyelewengan dana terhadap bank asing maupun swasta akan ditutup demi menjaga risiko reputasi dan risiko hukum yang mungkin akan muncul.
Baca Juga: Usai BI Rate di Pangkas 25 basis poin, Bos BI Minta Perbankan Turunkan Bunga Kredit
Lebih lanjut, Amin menilai bahwa kasus korupsi yang melibatkan Sritex ini akan berdampak terhadap kualitas kredit bank tersebut. “Pastinya akan memberikan dampak,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Sritex masih memiliki utang sebesar Rp543,98 miliar kepada Bank BJB dan Rp149,7 miliar kepada Bank DKI, dengan total mencapai Rp692,98 miliar.
Secara keseluruhan, total utang perusahaan tekstil tersebut tercatat mencapai Rp25 triliun atau setara dengan US$1,6 miliar yang melibatkan lebih dari 25 bank.
爱丁堡大学室内设计专业详解2025-05-24 01:34
“拖延症”终极拯救指南:英美艺术院校deadline,时间紧迫!2025-05-24 00:26
哪个是好的艺术留学中介呢?2025-05-24 00:26
Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Tewas Kena Serangan Jantung2025-05-24 00:21
Wamenekraf Tekankan Pentingnya Perlindungan Data Terhadap Layanan Keuangan2025-05-24 00:05
哪个是好的艺术留学中介呢?2025-05-23 23:41
INTIP: Makanan2025-05-23 23:37
Miss Universe 2023 Sheynnis Palacios Diasingkan dari Negaranya2025-05-23 23:27
PDIP: Beri Kesempatan, Jangan Belum Apa2025-05-23 23:26
建筑学硕士研究生留学汇总2025-05-23 23:17
Kalah Jumlah Suara, Dekan FKUI Ucapkan Selamat untuk Rektor UI Terpilih Heri Hermansyah2025-05-24 01:58
国外留学影视需要做哪些准备?2025-05-24 01:43
WAMENKOMDIGI Laporkan 1.705 Titik di Papua Terakses Jaringan Digital2025-05-24 01:37
国外留学影视需要做哪些准备?2025-05-24 01:22
Viral Peternak Buang Susu karena Industri Pilih Susu Impor, Kementan Turun Tangan2025-05-24 01:08
Paksa Turis China Berbelanja, Agen Travel Korea Selatan Disanksi2025-05-24 00:41
Petugas Bea Cukai & BNN Gagalkan Penyelundupan Narkoba2025-05-24 00:29
你真的了解纯艺术出国留学吗?2025-05-23 23:50
Uji Coba di Bandara IKN, Menhub Budi Karya: Mendarat dengan Lancar dan Selamat 2025-05-23 23:50
Alumni Unpad Dukung Ganjar Tuai Polemik, Inisiator Angkat Bicara2025-05-23 23:33